Satu Orang Lagi Dari Malaysia Tiba di Tanjab Barat

Pelabuhan roro kualatungkal. Foto: Tra/Jambiseru.com
Pelabuhan roro kualatungkal.Foto: Tra/Jambiseru.com

Satu Orang Lagi Dari Malaysia Tiba di Tanjab Barat

Jambi – Walaupun pelabuhan Roro Kualatungkal telah menutup akses kapal angkutan penumpang, namun Rabu (1/4/02020), KMP Tandemand masih menurunkan 150 penumpang dari Batam. Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 pun langsung memeriksa kesehatan seluruh penumpang.

Hasilnya, ditemukan satu penumpang yang baru saja melakuan kunjungan ke Malaysia. Walaupun dari hasil pemeriksaan kesehatan dinyatakan normal, namun penumpang tersebut tetap diminta untuk melakukan isolasi mandiri.

Dikatakan Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Tanjab Barat, Taharuddin, sebanyak 150 penumpang diperiksa kesehatannya. Tapi dari hasil pemeriksaan kesehatan pada 150 penumpang tersebut, semua dalam kondisi sehat.

Bacaan Lainnya

Baca Juga : Cegah Virus Corona, Ini yang Dilakukan Polres Muaro Jambi 31 Maret 2020

“Suhu tubuhnya normal, yaitu antara 35 sampai 36,8 derajat Celcius,” jelasnya.

Taharuddin juga menyebutkan, memang ada satu penumpang yang memiliki riwayat perjalanan dari Malaysia. Penumpang tersebut berusia 27 tahun dan bukan berasal dari Tanjab Barat.

“Dari hasil pemeriksaan identitas, diketahui penumpang tersebut tinggal di Parit Baru II RT 2, Desa Benteng Barat, Kec.Sungai Batang Kab.Indra Giri Hilir, Provinsi Riau,” jelasnya lagi.

Untuk kronologis perjalanan, penumpang tersebut datang ke Malaysia pada 02 Maret 2020 lalu. Ia berkunjung di malaysia selama 28 hari. Disana ia tinggal di tempat saudaranya.

Lalu pada tanggal 30 Maret ia kembali ke Indonesia via Batam melalui jalur laut.

Baca Juga : Bupati Kerinci Sumbangkan 2 Bulan Gaji Demi Cegah Corona

“Di Batam telah dilakukan pemeriksaan oleh petugas KKP Batam dan mendapatkan HAC. Lalu Tn.Z menginap di tempat paman dan bibi alamat Batu Aji, Batam selama 1 hari 1 malam. Baru kemudian ia menuju ke tungkal,” beber Taharuddin.

Dari pemeriksaan kesehatan, Z tidak memiliki riwayat demam dan tidak ada keluhan batuk, pilek serta sakit tengggorokan. Hanya tetap diminta melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. (tra)

Pos terkait