Hasil Seleksi PPS di Muaro Jambi Diprotes, Nilai Paling Rendah Diluluskan

kpu tanjab barat
Ilustrasi KPU. (ist)

Hasil Seleksi PPS di Muaro Jambi Diprotes, Nilai Paling Rendah Diluluskan

Jambi Seru, Muaro Jambi – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Muarojambi Minggu (15/3/2020) lalu mengumumkan hasil seleksi penerimaan Panitia Pemungutan Suara (PPS). Namun sayangnya, hasil seleksi tersebut menuai banyak protes. Terutama penerimaan PPS di kecamatan Mestong.

Baca JugaPemkab Batanghari Akhirnya Liburkan Sekolah Pasca Corona Merebak

Bacaan Lainnya

Ini terjadi lantaran hasil seleksi dinilai tidak sesuai. Banyak kejanggalan yang terjadi. Seperti ada peserta yang lulus merupakan peserta dengan nilai terendah saat seleksi. Baik itu seleksi tertulis maupun wawancara.

“Ini proses seleksi teraneh yang pernah ada. Peserta dengan nilai terendah dan pengetahuan paling rendah justru dipilih. Sementara yang lebih tinggi nilainya malah dinyatakan tidak lulus,” ujar salah seorang peserta yang tidak mau disebut namanya.

Padahal menurut para peserta, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) menyebutkan kalau yang dipilih merupakan peserta yang memiliki pengetahuan paling baik, dan diutamakan yang berpengalaman.

“Banyak yang berpengalaman tapi juga tidak menjadi acuan kelulusan,” tambah peserta itu lagi.

Terpisah, komisioner KPU, Edison ketika konfirmasi mengakui jika hal itu bisa saja terjadi. Dirinya membenarkan jika tiga anggota PPS terpilih bisa saja memiliki nilai paling rendah dari peserta yang lainya. Karena ada faktor penilaian lainnya.

“Bisa saja ada faktor penilaian lain, seperti kemampuan berkomunikasi dan komputer,” katanya Senin (16/3/2020)

Edison juga menjelaskan, walaupun peserta memiliki nilai terendah saat ujian tertulis, maka dianggap sudah layak. Asalkan lulus enam besar. Jadi kalau peserta yang mengikuti tes tertulis hanya enam orang, maka walaupun nilai terendah saat ujian tertulis juga dianggap layak.

“Yang penting tidak terlibat dalam partai politik,” pungkasnya.

Pengalaman bukan menjadi patokan utama kelulusan. Karena akan dinilai lagi, berdasarkan evaluasi saat menjabat sebagai PPS.

Baca JugaWaspada Corona, Lima Instansi Diminta Turun Tangan

“Bagi yang berpengalaman sebelumnya sebagai PPS, dilihat track recordnya,” pungkasnya. (tra)

Pos terkait