Jambiseru.com – Pagi ini, Senin (1/3/2021), kantor Bupati Batanghari di Muara Bulian ramai. Pasalnya, seorang pedagang duku dengan tergesa-gesa tiba di kantor itu. Ia lalu masuk ke ruang pertemuan dan memimpin rapat terbatas bersama pejabat di lingkup Pemkab Batanghari.
Seorang pedagang duku memimpin rapat di kantor Bupati Batanghari? Ya, tentu saja. Ia adalah M Fadhil Arif, Bupati Batanghari periode 2021-2024 yang baru dilantik akhir pekan lalu.
Dahulu, jauh sebelum dipercaya rakyat menjadi Bupati Batanghari, Fadhil adalah pedagang buah duku. Masa mudanya diisi dengan perjalanan jauh dari Batanghari-Jambi ke Jakarta. Bolak-balik menjajakan buah duku Jambi ke ibukota Indonesia.
Kepada Biru (Jambi Seru) beberapa waktu lalu, Fadhil bercerita, ia mengawali bisnis buah duku saat masih muda. Seorang sahabat mengajaknya terjun ke bisnis yang beresiko tinggi itu. Bisnis buah diketahui punya resiko busuk dan kerugian yang mengintai.
Namun karena ia tipikal pekerja keras, akhirnya memilih ikut ajakan sahabatnya. Jadilah Fadhil pedagang buah duku. Tugasnya mencari, menampung dan menyiapkan buah duku untuk dibawa ke pulau Jawa. Setelah semua duku masuk ke mobil, Fadhil mengawal buah itu sampai ke seberang pulau.
Bayang-bayang buah busuk jika tak tepat waktu sampai di tempat, membuat Fadhil Arif harap-harap cemas. Tetapi keberuntungan berpihak kepadanya. Bisnis dukunya lancar. Lama-lama ia menjadi terkenal di masyarakat sekitar sebagai tauke duku dari Batanghari.
Bertahun-tahun bisnis buah duku ini digelutinya sampai akhirnya ia mencoba peruntungan lagi di birokrasi.
Fadhil muda mencoba ikut tes PNS mengikuti anjuran ayahnya yang adalah birokrat di Pemkab Batanghari. Tetapi ia lebih sering tak lulus ketimbang lulus tes CPNS.
“Sering dak lulus. Tapi ikut tes terus sambil bisnis duku,” tutur Fadhil Arif beberapa waktu lalu sebelum ia positif maju Pilkada Batanghari.
Namun setelah tes yang ke-7, barulah Fadhil lulus dan dinyatakan sebagai calon pegawai (Capeg). Sejak saat itu ia mulai mengurangi aktivitas berjualan buah duku dan serius menggeluti bidang birokrasi pemerintahan.
Sekali lagi, karena memiliki tipikal yang gigih, Fadhil menjalani karir birokratnya dari bawah. Lulusan Universitas Jambi ini memulai dari staf di kelurahan. Lalu Kepala Seksi Pemerintahan dan Umum Kelurahan Pasar Baru (2005), dan terus berjenjang hingga akhirnya menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) di Kabupaten Muaro Jambi (2018).
14 tahun berkarir di birokrasi, tepatnya tahun 2019, ia diminta masyarakat untuk maju di Pilkada Batanghari.
Fadhil saat itu mengaku masih ragu-ragu. Apalagi, ia sangat tahu bahwa menjadi kepala daerah, bukan perkara gampang dan mudah semudah membalik telapak tangan.
“Jaga amanah rakyat itu berat, Dindo. Tapi memang banyak yang nyuruh maju, sekarang lagi mikir-mikir dulu,” ungkap Fadhil kepada Biru (Jambi Seru), waktu itu.
Tetapi jalan hidup siapa yang tahu? Fadhil yang mulanya ragu, lama-lama menjadi mantap dan kokoh untuk maju di Pilkada Batanghari.
Fadhil Sang Pendobrak. Begitu slogan yang disematkan di diri mantan pedagang buah duku itu.
Dan faktanya benar saja. Seorang mantan pedagang duku, mantan Sekda Batanghari, berhasil mendobrak “dinasti” politik yang telah bertahun-tahun menguasai Kabupaten Batanghari. Ia berdiri sebagai pemenang di antara pertempuran dinasti Syahirsah dan (alm) Fattah.
Pilkada 2020 lalu, Fadhil bersama Bahtiar, “berhadapan” dengan Firdaus (anak Fattah-mantan Bupati Batanghari) dan Yuninta Asmara (istri Syahirsah-sewaktu itu masih Bupati Batanghari).
Desember 2020, hasil pilkada Batanghari diputuskan KPU. Fadhil-Bahtiar menjadi pemenang dengan perolehan suara terbanyak. Dan pada Jumat 26 Februari 2021 lalu, Fadhil-Bahtiar dilantik sebagai Bupati Batanghari-Wakil Bupati Batanghari.
Sabtu kantor libur. Makanya, Senin ini, 1 Maret 2021, Fadhil dan Bahtiar baru bisa melaksanakan tugas perdananya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Batanghari 2021-2024.
“Agenda kerja pertama kita hari ini membahas APBD Kabupaten Batanghari,” ungkap Bupati Batanghari M Fadhil Arief didampingi Wakil Bupati Batanghari Bakhtiar.
Mantan pedagang buah ini menambahkan, selain bahas APBD, ia dan wakilnya akan mengebut pelaksanaan visi-misi ketika maju sebagai Bupati dan Wakil Bupati Batanghari.
“Untuk pejabat-pejabat daaerah diminta berkolaborasi. Mohon, karena Pilkada sudah usai, saatnya kita bekerja untuk masyarakat Batanghari,” tutup pria yang baru berusia 45 tahun ini, bijak. (riz/Redaksi)
Berikut perjalanan karir M Fadhil Arief:
NO NAMA JABATAN DAN UNIT KERJA TMTJABATAN NOMOR SK
1. KEPALA SEKSI PEMERINTAHAN DAN UMUM
KELURAHAN PASAR BARU
15-02-2005 821.23/26/BKD
2. KEPALA SEKSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA/ KELURAHAN
KECAMATAN MARO SEBO ILIR
29-06-2006 821.23/20/BKD
3. SEKRETARIS CAMAT
KECAMATAN MARO SEBO ILIR
21-07-2010 821.23/79/BKD
4. Plt. CAMAT MARO SEBO ILIR
KECAMATAN MARO SEBO ILIR
02-03-2011 821.23/0561/BKD
5. CAMAT MARO SEBO ILIR
KECAMATAN MARO SEBO ILIR
31-08-2012 821.23/100/BKPPD
6. SEKRETARIS
DINAS PERKEBUNAN
10-09-2014 821.23/18/BKPPD
7. KEPALA DINAS PENDAPATAN DAERAH 17-11-2014 821.22/33/BKPPD
8. Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BATANG HARI 01-05-2015 821.22/1078/BKPPD
9. KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA 03-01-2017 821.22/166/BKPPD
10 SEKRETARIS DAERAH MUARO JAMBI 17-07-2018 821.22/872/II/BKD
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Pura-pura Pinjam Motor, Curanmor Jual Motor Temannya
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : DPC Demokrat Sarolangun Dukung DPP Pecat Kader Penghianat
