Pasien ODP yang Meninggal Ternyata Belum Diuji Swab, Ikalius : Kalau Tidak Diuji Bahaya

Dalam Sehari Angka Positif
WHO resmi memberikan nama covid-19 untuk virus Corona baru dari Wuhan. (Shutterstock)

Pasien ODP yang Meninggal Ternyata Belum Diuji Swab, Ikalius : Kalau Tidak Diuji Bahaya

Jambi – Pasien meninggal di rawat RS Abdul Manap, dengan status Orang Dalam Pemantauan (ODP), ternyata belum dilakukan uji swab atau tes laboratorium. Hal ini sangat disayangkan oleh dokter spesialis paru, Ikalius.
Kepada Biru (Jambiseru), dokter Ikalius mengatakan, kalau memang juru bicara gugus tugas penanganan Covid-19 Jambi, menyatakan almarhum dalam kategori ODP maka seharusnya tetap di uji swab.

Baca JugaSehari Sebelum Dirawat, Sekwan Muaro Jambi Masih ke Kantor

“Dengan tidak mengurangi rasa hormat saya, walaupun dibilang statusnya ODP, seharusnya di uji Swab, karena kan riwayatnya dia pernah berpergian ke daerah yang terjangkit. Dan dia meninggalnya di rumah sakit,” jelasnya, Rabu (25/3/2020).

Bacaan Lainnya

Ia juga menambahkan apabila tidak diuji swab, akan sangat berbahaya nantinya. Karena ruang isolasi penuh dan saat ini APD sendiri masih sangat minim.

“Kalo idak di uji swab ini biso bahaya, kito takutkan nanti pasien biso membludak. Rumah sakit sendiri saat ini ruang isolasi sudah penuh. Alat APD minim,” tegasnya lagi.

Sebelumnya, Juru bicara tim gugus penanganan Covid-19 Jambi, Johansyah, membenarkan hal itu, bahwa pasien yang meninggal itu, masuk dalam kategori ODP bukan PDP.

“Bahwa malam tadi pukul 23.30 WIB pihak Rumah Sakit Abdul Manap mengirimkan WA Kadinkes Provinsi Jambi bahwa ada pasien laki-laki umur 53 tahun dalam kategori orang dalam pemantauan,” tegasnya.

Johansyah juga menyebutkan, Surat yang dikeluarkan RS Abdul Manap pukul 01.01 WIB, bahwa pasien didiagnosa gagal jantung dan gagal pernapasan, penurunan kesadaran mengarah ke stroke.

“Bahwa almarhum diatas belum dilakukan uji swab,maka belum bisa kita katagorikan positip virus corona,” tambahnya.

Lanjut Johansyah, dikarenakan almarhum riwayat perjalanannya dari Jawa, maka semua yang pernah kontak dengan dia diharapkan uji kesehatanya.

“Infonya Yogya dan Tegal maka orang-orang yang ada contak dalam 14 hari kebelakang,,,diharapkan dilaksanakan tes kesahatan,” tutupnya.

Baca JugaSeluruh Anggota Dewan Muaro Jambi yang Kunker Berstatus ODP Covid-19

Sementara, Direktur RS Abdul Manap, Rudi Pardede mengatakan, bahwa pasien tersebut belum dilakukan uji swab untuk mengetahui apakah positif Virus Corona. pasien sendiri baru masuk ke rumah sakit Abdul Manap pada Selasa(24/3/2020).

“Belum bisa dikonfirmasi bahwa pasien tersebut terkait Covid juga. Karena masih ODP kan. Kalo positif kita belum bisa konfirmasi. Belum diperiksa swabnya karena kemarin baru masuk,” ujarnya. (yog)

Pos terkait