Duel Siswi SMP di Batanghari: Satu Orang Meninggal

Jenazah siswi SMP yang meninggal se usai duel di Batanghari
Jenazah siswi SMP yang meninggal karena duel di Batanghari.Foto: Rizki/Jambiseru.com

Jambi Seru – Dunia pendidikan di Bumi Serentak Bak Regam gempar. Dua orang siswi SMP di Batanghari terlibat duel, hingga mengakibatkan satu orang meninggal.

Berdasarkan data yang diterima awak media dari Polres Batanghari, kejadian tersebut terjadi pada Jum’at 19 Agustus 2022 sekira pukul 07.15 WIB. Perkelahian itu melibatkan dua orang siswi SMP kelas IX di Batanghari.

Perkelahian tersebut berawal dari cekcok mulut antara dua siswi tersebut pada Kamis 18 Agustus 2022 lalu. Saat itu pelaku sedang duduk bersama teman-temannya di depan kelas, dan kemudian dihampiri korban. Korban kemudian menegur pelaku.

Bacaan Lainnya

“Coi kalau ada cowok di warung kan (kau-red) nyerobos apa idak,” kata korban, yang kemudian dijawab “tidak” oleh pelaku.

Tak puas sampai disitu, korban kemudian mengancam pelaku.

“Tangan ngan (aku-red) gatal pingin gasar (jambak-red) kau dari kelas 8, soalnya kau ngatain saya hamil,” sebutnya.

Namun tuduhan tersebut dibantah oleh pelaku. Pelaku menyatakan jika ia tidak pernah berkata seperti itu.

Cekcok mulut itu akhirnya terhenti, setelah terdengar bunyi bel sekolah. Pelaku dan korban langsung masuk ke kelas untuk mengambil tas, kemudian mereka pulang.

Saat pelaku sedang berjalan pulang, tiba-tiba korban menyerangnya dari belakang. Ia menerkam bahu pelaku sehingga mengalami luka cakar.

Akan tetapi perkelahian urung terjadi. Pelaku memilih untuk tidak membalasnya.

Selanjutnya, pada hari Jum’at 19 Agustus 2022 sekira pukul 07.30 WIB pelaku masuk ke dalam kelas untuk menaruh tas di meja. Saat itu, suasana kelas ramai ada teman-teman korban dan pelaku. Saat itu pelaku menanyakan kepada temannya soal absen yasinan sekolah. Tiba-tiba korban yang saat itu sedang berdiri mendatangi pelaku dan langsung menerkam pelaku.

Akibatnya terjadi perkelahian antar ke duanya. Pelaku berhasil menerkam rambut korban dan menekan korban ke bawah, selanjutnya korban terdorong sampai ke pinggir ruangan kelas. Sehingga korban terjatuh ke lantai dengan posisi terlentang.

Saat itu, pelaku masih menjambak korban sambil menarik-narik rambut korban. Kemudian, pelaku memijak korban dan tidak sadar pelaku terus melakukan perbuatan tersebut berulang. Setelah itu, datang dua orang guru bernama Reza dan Widia untuk memisahkan dan menyuruh ke duanya ke kantor.

Setelah ke duanya dipisahkan, pelaku di bawa ke ruang kepala sekolah untuk ditanyai penyebab perkelahian mereka. Tak selang berapa lama korban juga mendatangi ruang kepala sekolah. Saat masuk ke ruang kepala sekolah korban jatuh pingsang dan tidak sadarkan diri.

Karena korban tidak juga siuman dalam kondisi yang lama, akhirnya pihak sekolah membawa korban ke Pustu Bidan terdekat. Setelah diperiksa oleh bidan desa, korban sudah meninggal dunia.

Selanjutnya untuk memastikan hal tersebut korban dibawa ke puskesmas Sungai Rengas, dan pihak puskesmas menyatakan korban sudah meninggal.

Kapolres Batanghari AKBP M. Hasan saat dikonfirmasi awak media membenarkan kejadian tersebut.

“Iya, benar ada kejadian tersebut. Saat ini anggota kita melalui Polsek Maro Sebo Ulu sudah melakukan penyelidikan dan pelaku sudah berada di Polsek,” kata Kapolres Batanghari AKBP M. Hasan, Jum’at (19/08/2022).

Pos terkait