Jambiseru.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi berang. Pasalnya, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jambi Raflizar, nekat membeli mobil dinas mewah tanpa lewat penganggaran daerah.
Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jambi, Khafid Moein, kepada Jambiseru.com mengatakan, anggota Dewan Provinsi Jambi menyayangkan tindakan nekat Kadinkes (Kepala Dinkes) yang mengadakan mobil dinas merek Mitsubishi Pajero tersebut.
Baca juga : Kabar VCS Oknum Dewan Merangin: Hoax atau Bukan?
“Dulu Komisi IV sudah melarang membeli mobil dinas, tapi masih juga diadakan. Makanya kami marah (berang, red),” ungkap Khafid Moein kepada Jambiseru.com, Selasa (29/6/2021).
Meski begitu, anggaran Dinkes Provinsi Jambi memang tidak dikurangi oleh DPRD Provinsi Jambi, mengingat Dinkes adalah dinas yang paling penting dalam hal penanganan Covid-19.
“Mungkin karena anggaran tidak dikurangi, dianggap oleh Dinkes (pembelian mobil dinas, red) disetujui,” kata Khafid Moein, mantan Wakil Bupati Merangin ini, lagi.
Karena merasa “kecolongan” dan menganggap Dinkes Provinsi Jambi sudah berani menanggakangi kebijakan daerah, maka pembelian mobil dinas itu akan dibawa dalam rapat paripurna DPRD Provinsi Jambi. Rapat akan diadakan esok, Rabu (30/6/2021) sekira pukul 13.00 WIB.
“Ini akan kita bawa ke paripurna. Kita bahas soal pembelian mobil dinas oleh Dinkes ini,” tuturnya.
Selain di Dinkes, Komisi IV DPRD Provinsi Jambi juga menyayangkan adanya pengadaan mobil dinas dengan jenis yang sama oleh RSUD Raden Mattaher dengan menggunakan dana BLUD.
“Untuk RSU, kami juga menyayangkan pengadaan kendaraan dinas memakai dana BLUD. Padahal dana tersebut bisa untuk hal yang lebih mendesak, seperti obat-obatan,” paparnya.
Selain itu, kata dia, spesifikasi kendaraan dinas sudah ada ketentuannya. Mobil dinas merek Pajero Sport baru boleh dipakai oleh pejabat eselon I.
