Jambi Seru – Parahnya kondisi jalan menunu MIN 1 Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), membuat siswa harus rela kotor terkena lumpur saat akan bersekolah. Pasalnya, banyak lubang di jalan tersebut dan tergenang air serta lumpur. Beberapa lubang bahkan genangan airnya cukup dalam.
Padahal, sekolah tersebut berada di jalan Jenderal Sudirman Ujung, Kota Kuala Tungkal. Sehingga letaknya tak jauh dari Kantor Bupati atau pusat pemerintahan. Sayangnya, sampai saat ini belum ada rencana perbaikan jalan tersebut.
Kepala Sekolah (Kepsek), Min 1 Tanjabbar, Aysah, kepada BIRU (jambiseru.com) saat ditemui diruang kerjanya mengatakan, pihak sekolah sudah mengajukan ke Pemerintah Daerah (Pemda), Bupati, Dinas PUPR dan Dinas Perkim untuk memperbaiki jalan tersebut. Namun belum ada jawaban pasti dari pemerintah.
“Kami sudah mengajukan untuk penimbunan jalan sekitar 700 meter, sudah masuk kesana, cuman kami tidak tau kelanjutannya bagaimana,” ucap Kepsek sambil melontarkan sebuah pertanyaan.
Dikatakan Kepsek, sudah sejak bulan Juli kemarin diajukan proposal terkait permintaan penimbunan jalan tersebut. Namun sampai saat ini belum tampak perbaikan jalan tersebut.
“Kami juga dak bisa menjajaki, karena bukan wewenang kami, untuk naik ke sana (dinas terkait, red),” tuturnya.
Kepsek berharap, agar Bupati atau Pemda mau memperhatikan jalan yang ada di sekolah ini. Karena siswa dan siswi di sini sudah banyak. Saat ini jumlahnya sudah 308 siswa.
“Kami harap dengan sangat, bantuan jalan lah, untuk memudahkan siswa kami datang ke sekolah. Karena akses jalan siswa kami ke sekolah jika hujan, jalannya berlumpur. Terkadang anak-anak sampai mengangkat celana dan roknya untuk melangkahi lumpur tersebut, bahkan sampai digendong, biar sepatunya gak kotor,” jelasnya.
“Kami berharap nian lah, untuk bantuan jalan, mudahan-mudahan segera direalisasikan secepatnya,” tambahnya.
Sementara, Kepala Dinas (Kadis), Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Kabupaten Tanjabbar, Apri Dasman, saat dikonfirmasi via WhatsApp, tidak ada jawaban, (bungkam.red), pesan WhatsApp hanya dibaca hingga berita ini diterbitkan. (put)
