All England 2019: The Minions Jadi Tumpuan, PBSI Harap Ada Kejutan

Marcus/kevin juara all england 2018. (Ist)
Marcus/kevin juara all england 2018. (Ist)

Jambi Seru – Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti tak menampik jika pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon masih menjadi tumpuan Indonesia dalam meraih gelar juara All England 2019.

BACA JUGAGEMPAR! KPU Sarolangun Coret 7 Orang Caleg dari DCT

Meski begitu, PBSI disebut Susy tak akan mengandalkan Kevin/Marcus seorang. Para wakil dari sektor lain dinilainya harus tetap bekerja keras.

Bacaan Lainnya

Wakil-wakil Indonesia dari mulai sektor tunggal putra hingga ganda campuran diminta untuk turut bersaing.

Jika memungkinkan, mereka diharapkan untuk memberi kejutan di turnamen bulutangkis tertua di dunia itu.

“Secara peluang, ganda putra memang peluangnya lebih besar, tapi kami berharap di sektor lain akan ada kejutan,” ujar Susy Susanti dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Selasa (5/3/2019).

Merujuk statistik, Kevin/Marcus menjadi wakil Indonesia paling berpotensi merebut gelar juara.

Pasalnya, pasangan berjuluk The Minions itu merupakan juara bertahan All England sejak 2017 silam.

Susy menyambut baik fakta bahwa Indonesia masih memiliki calon kuat peraih gelar juara melalui pasangan Kevin/Marcus.

Namun, peran PBSI disebutnya tak sebatas itu. Prestasi sektor lain juga harus ikut terangkat di event-event besar seperti All England Open 2019.

“Kami sih berharapnya begitu, saya tidak mau sebut sektor mana, tapi yang pasti saya harap ada kejutan dari sektor lain,” tukas Susy.

Pada perhelatan All England 2019, Indonesia mengirimkan 19 wakilnya. Rinciannya tiga wakil dari Sektor tunggal putra, dua dari tunggal putri, serta lima dari sektor ganda putra.

Sedangkan sektor ganda putri mengirim tiga wakil. Sementara ganda campuran jadi sektor paling banyak yang menyumbang wakilnya, yakni enam pasang.

BACA JUGAOpini: Rotasi Pejabat (Jambi) Tuntas?

All England 2019 bakal berlangsung pada 6-10 Maret mendatang di Arena Birmingham, Inggris. Turnamen bulutangkis tertua di dunia itu akan memperebutkan total hadiah 1 juta dolar AS (sekitar Rp 14,1 miliar). (ndy)

Pos terkait