Jambiseru.com – Usai batal mengepung rumah Nikita Mirzani dengan 800 orang laskar, Nikita Mirzani akan dipolisikan ustadz Maaher At-Thuwailibi. Tak sekedar mengancam, rencananya laporan tersebut akan benar-benar ia lakukan besok ke Polda Metro Jaya.
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Susuri Sungai Batang Hari Al Haris Ziarah ke Makam Rangkayo Hitam
Nikita Mirzani akan dipolisikan Ustadz Maaher terkait dugaan pencemaran nama baik. Sebab, Nikita dituding telah menghina imam besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab di media sosial beberapa waktu lalu.
“Kita mau melaporkan terkait dugaan penghinaan, penistaan terhadap Alhabib Muhammad Rizieq Shihab yang dilakukan oleh saudari Nikita Mirzani,” kata Ustaz Maaher At-Thuwailibi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (16/11/2020).
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Menggunakan Perahu, Al Haris Lihat kehidupan masyarakat di Bantaran Sungai Batang Hari
Untuk membuat laporan tersebut, pria yang memiliki nama asli Soni Ernata itu akan menyerahkannya pada kuasa hukumnya.
“Saya akan berikan kuasa kepada pengacara kita untuk segera dibuatkan LP nya, kita akan lakukan pelaporan insyaallah,” lanjutnya.
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Asteroid Seukuran Dua Kali Monas Diprediksi Tabrak Bumi
Ustadz Maaher juga menyebutkan, jika laporan yang ia buat tersebut bukan terkait ucapan Nikita Mirzani yang menyebut habib tukang obat. Laporan tersebut ia buat terkait perkataan artis berusia 34 tahun itu, yang mengatakan bahwa kepulangan Habib Rizieq telah membuat ulah.
“Saya sebagai umat Islam tidak mempermasalahkan itu (tukang obat) tapi dia bilang bahwa Habib Rizieq sudah membuat ulah. Itu kan konotasi yang berindikasi kepada sesuatu yang negatif, perbuatan yang brutal. Dan itu bukan cuma satu video, itu penghinaan terhadap tokoh publik, ini harus ditindak,” paparnya.
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Opini Musri Nauli : Perjalanan Betuah (26)
Ustaz Maaher At-Thuwailibi juga menegaskan, dirinya tidak akan mempermasalahkan jika ada pihak yang akan membela Nikita Mirzani. Karena menurutnya pro dan kontra itu biasa terjadi dalam dinamikan kehidupan bersosial.
“Saya menanggapinya simple, sebab proses yang saya tempuh adalah membela sosok seorang ulama, seorang tokoh agama, seorang tokoh masyarakat. Adapun netizen atau publik mau membela dia, saya hanya bisa menilai bahwa mereka mendukung seorang penista ulama. It’s okelah no problem, adanya pro kontra itu biasa di dalam dinamika kehidupan sosial,” ungkap Ustaz Maaher At-Thuwailibi.
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Memasuki Musim Hujan, Kapolres Merangin Gelar Apel Siaga Bencana
Ustadz maher juga menyebutkan, jika dirinya menolak keras jika hendak dipertemukan dengan Nikita Mirzani. Karena ia tidak berharap sama sekali adanya pertemuan tersebut.
“Saya mendengar informasi ada beberapa pihak yang ingin bertemu dengan dia. Ke rumahnya baik-baik datang, bukan gruduk atau apa. Datang baik-baik tapi dia tidak memberikan respon dan tidak mau ketemu,” tutur Ustaz Maaher At-Thuwailibi.
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : 5 Miras Tradisional Indonesia Terancam Punah Akibat RUU Minuman Beralkohol
“Jadi saya di sini tidak berharap untuk bertemu dia. Saya berharap dia melakukan permohonan maaf secara terbuka sebagaimana dia telah melakukan tindakan yang diduga kuat penghinaan terhadap sosok Habib Rizieq Shihab secara terbuka juga,” pungkasnya. (tra)
Sumber : Detik.com
